Ada anekdot yang sangat populer dari mendiang Gusdur bahwa hanya ada 3 polisi di Indonesia yang tidak boleh menerima suap, yaitu Polisi Tidur, Polisi Patung dan Polisi Hoheng (Hogen Iman Santos). Terlepas dari keaslian anekdot tersebut, satu hal yang saya pelajari darinya adalah bahwa Hoheng Iman Santos disebut-sebut sebagai salah satu polisi bangsawan. Meski meninggal (14 Juli 2004), keteladanan Hoheng Iman Santos sebagai polisi yang jujur dan adil akan dikenang selama berabad-abad dan menjadi teladan bagi para ilmuwan, masyarakat umum, dan polisi. Dia ditakuti bukan hanya oleh pejabat biasa, tetapi bahkan oleh Presiden Suharto. Hoheng Iman Santos dikenal sebagai polisi tunawisma tanpa mobil hingga pensiun pada tahun 1968–1971 (terakhir menjabat Panglima Polri dan sekarang Kapolri). Hoheng Iman Santos menolak ketika Presiden Suharto menawarkan untuk menjadi Duta Besar Belgia (sebagai kompensasi atas pensiun dini atas tindakannya yang sangat jujur dan berani) karena ia mengangg
MEDIA BARU situs informasi Online yang memberikan informasi dan berita seluru indonesia