Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ganti Rugi

Antara Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum

Masih ada kebingungan di kalangan pengacara tentang perbedaan antara PMH dan Wan Prestasi. Faktanya, tidak ada satu pun gugatan Van Prestas yang diajukan ke PMH dan belum diajukan ke pengadilan. Apa sebenarnya perbedaan antara "prestasi yang gagal" dari PMH?   Mari kita lihat dulu pendapat beberapa ahli tentang hal ini. Yoni A Setyono (Guru Besar Acara Perdata Universitas Indonesia) berpendapat bahwa mengkonsolidasikan gugatan PMH atas wanprestasi secara hukum tidak diperbolehkan ( Hukumonline, 3 Agustus 2009 ). M. Dalam bukunya Hukum Acara Perdata, Yahya Harahap menyatakan bahwa "tidak ada alasan untuk mengacaukan non-pembayaran dengan PMH selama persidangan". Pendapat kedua ahli ini sesuai dengan Putusan no. 100 Mahkamah Agung. 1875 K/Pdt/1984 (24.04.1986) menyatakan bahwa “perpaduan antara suatu tuntutan melawan suatu undang-undang dengan keinginan untuk mengingkari/memenuhi suatu janji tidak dapat dibenarkan dengan suatu tata cara yang diatur” harus dipu

Perbuatan Melawan Hukum dalam Hikayat Dua Pohon Mangga

Saman yang tidak mengandungi tuntutan ganti rugi tetapi memerlukan defendan melakukan sesuatu untuk mengelakkan kemudaratan yang mungkin dialami oleh plaintif jika plaintif tidak berbuat demikian. Mahkamah Agung menjawab soalan ini dalam penghakimannya pada 13 Disember 2006, 1022K / PDT / 2006, yang menyatakan bahawa “ kerugian tidak semestinya ditakrifkan sebagai kerugian. besar, tetapi kerugian boleh ditentukan walaupun kerugian itu mengancam hak dan kepentingan orang itu. Perkara berikut berlaku kepada AM Talib dan Purba Tondang dan yang tinggal berhampiran Papua Jayapura. Kisah bermula pada tahun 1986 apabila EM Taliban membeli sebuah rumah di kompleks Polda di Jayapura apabila Purba Tondang (jiran Taliban) menanam dua pokok mangga baharu di hadapan halaman rumahnya betul-betul di tepi jalan. Banyak pokok mangga tumbuh dari semasa ke semasa. AM Talib mula risau dengan kehadiran dua pokok, dia khuatir suatu hari nanti dua pokok tumbang menghempap ​​rumahnya, dan di atas ta