Oleh Andy Solastri - Komisaris Besar Hukum KOHATI HMI Unhas 2012-2013 Siang ini tidak seperti sebelumnya, dan panas terik menyapu kota. Tapi itu tidak menghentikan saya dan teman saya yang lain untuk mencari sumber pekerjaan yang penting. Sesampainya di rumah juru kunci, Pac Ariel (anonim), kami disambut hangat oleh keluarga. Di sana kami melihat berbagai aktivitas masyarakat biasa, seperti menjahit, memahat, menyulam, dan sebagainya. Pak Ariel segera menelepon kami, dan dia sangat baik dan selalu tersenyum. Buck Ariel memulai kisahnya saat masih kuliah. Dia mengatakan dia adalah salah satu siswa terbaik di kelasnya, dia telah memenangkan kejuaraan berkali-kali, dan dia selesai pertama dalam kompetisi di Boger. Itu adalah tiket untuk belajar di Universitas Bogor, tetapi sayangnya dia harus mendaftar di institut itu tiga bulan kemudian karena cacat. Kami sedikit heran dengan apa yang terjadi pada Pak Ariel karena Pak Ariel berhak menuntut ilmu sebagai warga negara Indonesia. Lihat h
MEDIA BARU situs informasi Online yang memberikan informasi dan berita seluru indonesia