Langsung ke konten utama

MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA DALAM KONTRAK


Kontrak itu adalah asas untuk sebarang tindakan undang-undang sivil sebagai bukti rasmi bagi kedua-dua pihak. Peruntukan perjanjian itu mengikat kedua-dua pihak ( Pcta matahari Shirvand ). Oleh itu, semasa merancang perjanjian, setiap penterjemah harus mempertimbangkan cara menyelesaikan model penyelesaian konflik.
Secara umum, terdapat dua jenis model untuk menyelesaikan pertikaian sivil: kehakiman dan bukan kehakiman. Jika pertikaian tidak dapat diselesaikan menggunakan hanya satu model penyelesaian, pengumpul harus mempertimbangkan kedua-dua model penyelesaian pertikaian ini. Kontrak yang baik biasanya melibatkan lebih daripada satu jenis penyelesaian pertikaian, salah satunya ialah litigasi dan penyelesaian di luar mahkamah.
caj
Pertikaian adalah model untuk menyelesaikan pertikaian dengan membawanya ke mahkamah. Kadang-kadang dalam pertikaian undang-undang sivil ini akhirnya dilakukan, apabila pertikaian di luar mahkamah diselesaikan dengan persetujuan pihak-pihak. Walau bagaimanapun, ia adalah perkara biasa untuk mencari kontrak dalam perjanjian yang menggunakan pertikaian langsung sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikannya.
Tiada ujian (ADR)
Kaedah menyelesaikan pertikaian ini dipanggil penyelesaian di luar mahkamah kerana ia merupakan kaedah penyelesaian pertikaian di luar mahkamah. Terdapat 4 cara untuk menyelesaikan pertikaian di luar mahkamah:
-       kawalan
Timbangtara dan penyelesaian pertikaian alternatif Perkara 1 (1) undang-undang no. 30 Tahun 1999 adalah perjanjian timbang tara yang dimeterai oleh pihak lain dari Mahkamah Tinggi. pertikaian mahkamah;
-       pengantaraan
Pengantaraan adalah percubaan untuk menyelesaikan pertikaian secara aman melalui penglibatan pihak ketiga yang bebas (mediator) yang terlibat secara aktif dalam mencapai persetujuan yang boleh diterima bersama.
-       berunding
Rundingan adalah penggunaan hubungan dua hala untuk menyelesaikan persetujuan bersama.
-       Penyesuaian
Cuba menyatukan kepentingan kedua-dua pihak dan mencapai kata sepakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Problematika Perlindungan Saksi

Undang-Undang tentang Perlindungan Saksi dan Korban No. 13 Tahun 2006 memberikan kesempatan yang luas bagi perlindungan saksi atau korban, dan salah satu bentuk perlindungan tersebut adalah hak untuk mengubah identitas diri. Namun, di sisi lain, Pasal 77 Kepresidenan Nomor 23 Tahun 2006 melarang siapa saja yang tidak berhak mengubah data pribadinya. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengakui masih sulitnya mengubah identitas orang yang dilindungi. Dalam hal ini, organisasi memiliki kewenangan untuk mengubah identitas saksi atau pembela. 2006 13 Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai benar mengakui kesulitan yang dihadapi organisasi yang dipimpinnya. Hingga saat ini, belum ada satu orang pun yang diidentifikasi sebagai saksi atau korban. Semendawai berpendapat bahwa tidak ada aturan atau mekanisme untuk mengubah identitas. Ia percaya bahwa saksi atau korban yang selalu berada di bawah ancaman harus memiliki hak untuk mengubah identitas dan tempat tinggal mereka. Pihak yang...

Daftar RUU yang sedang dibahas di DPR RI (up date 30 Juni 2013)

Berikut RUU yang sedang dibahas di DPR RI (diperbarui 30 Juni 2013): Hukum Politik dan Keamanan - UNSUR-UNSUR LAPORAN PEMERINTAH TENTANG HUKUM PERTAHANAN - RUU Inisiatif Internasional DVR RI (masih dalam pembahasan Tahap I) - RUU DPR RI - RUU Inisiatif DVR RI tentang Naskah Akademik Perjanjian Internasional (masih dalam pembahasan di Level I) - RUU mengubah undang-undang. 22, 2007, tentang penyelenggara pemilu - TEKS HUKUM SIPIL AKADEMIK NEGARA Hukum Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta - UNDANG-UNDANG PEMILIHAN DAERAH - Rancangan undang-undang tentang aparatur sipil negara - UU Amandemen UU 23 Komisi Administrasi Kependudukan tahun 2006 - TEKS AKADEMIK PERLINDUNGAN PEMILU NEGARA -RUU kelurahan - Proyek hukum Diputación - Proyek studi Notaris - Proyek akademik RUU yang mereformasi UU 23 tentang administrasi kependudukan tahun 2006. - Rencana tanah - Dokumen akademik akuntansi teritorial - Faktur IMIGRASI - UNDANG-UNDANG YANG MENGUBAH UNDANG-UNDANG NO. PERATURAN 2...