Asas-asas hukum acara pidana meliputi:
1. Prinsip keadilan yang cepat, sederhana, dan berbiaya rendah
Asas ini merupakan asas dasar dari semua alat bukti Indonesia. Pada hakekatnya asas ini tidak hanya diperuntukkan bagi peradilan pidana, asas ini berlaku untuk semua tingkatan peradilan sebagai asas dasar dari proses peradilan.
Kecepatan berarti Pengadilan dapat menggunakannya sebagai badan yang dapat menyelesaikan sesuatu dengan cepat. Sederhananya, semua litigasi seefisien dan seefektif mungkin dan biaya rendah berarti biaya yang dikeluarkan dalam litigasi adalah biaya yang mampu ditanggung perusahaan.
2. Asas praduga tak bersalah
Asas praduga tak bersalah atau “ praduga tak bersalah”, sebagaimana lebih dikenal dalam istilah asing, merupakan asas hukum bahwa semua orang harus dibebaskan oleh pengadilan yang tetap. Asas ini diatur dalam Pasal 8 UU 8. 1970 14. Pasal 8 ayat 1 UU 48 Tahun 2009.
3. Prinsip pemohon dan inkuisitor
Asas penuntutan dan inkuisisi adalah asas yang berkaitan dengan proses pemeriksaan terdakwa di pengadilan. Asas penuntutan adalah asas melakukan penyidikan dengan menetapkan terdakwa sebagai subyek penilaian. Asas Inkuisitor adalah asas penyidikan dengan menempatkan tersangka sebagai subjek penyidikan.
Komentar
Posting Komentar